Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Risiko dan Bahaya Belanja Online

 


Belanja online sudah menjadi tren yang jelas di masyarakat Indonesia. Semakin banyaknya peminat belanja online akhirnya memaksa banyak merchant beralih ke digital marketing dan membuka banyak lahan bisnis baru.

Namun sayangnya, sebagian orang akan memanfaatkan peluang bisnis online ini untuk melakukan hal yang negatif dan merugikan orang lain. Sebagai konsumen, kita harus ekstra waspada dan hati-hati saat berbelanja online.

Selalu pastikan untuk melakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli dari toko online. Hal ini untuk menghindari atau meminimalisir kerugian. Misalnya konsumen membeli produk tetapi tidak pernah sampai ke rumah, produk tidak sesuai dengan pesanan, dll.

Risiko dan Bahaya Belanja Online

Hal apa yang dapat kita tandai sebagai peringatan atau bendera merah? Inilah komentarnya.

1. Bahaya ulasan palsu

Peringatan pertama yang harus diperhatikan dan dihindari adalah ulasan palsu. Beberapa oknum pedagang online sering melakukan hal-hal aneh untuk mengelabui banyak orang agar membeli produk palsu atau bahkan produk rekaan mereka.

Dalam hal ini, mereka tidak malu memberikan ulasan palsu yang berlebihan pada produk mereka. Faktanya, mereka juga tidak malu membayar orang untuk memberikan ulasan palsu pada produk imajiner untuk dijual.

Jika Anda menganggap ulasan produk terlalu dibesar-besarkan, Anda seharusnya sudah skeptis terhadap produk tersebut.

Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menghindari bahaya ini adalah bersikap skeptis terhadap setiap produk yang Anda terima. Salah satu cara untuk memprediksi bahaya ulasan ini adalah konsumen dapat berinteraksi dengan baik dengan pembeli online.

Berkat hubungan yang sangat baik ini, Anda akan selalu mengetahui beberapa toko online palsu dan asli. 

2. Biaya Terselubung

Apakah mungkin memiliki artikel atau layanan tanpa harga atau gratis? Mungkin ada, tetapi sebagian besar perusahaan yang ingin mendapat untung pasti akan mempertimbangkan apa pun dengan harga atau biaya ini.

Ada pepatah mengatakan “tidak ada yang gratis di dunia ini”. Pepatah ini seharusnya membuat kita lebih sadar akan bahaya biaya tersembunyi di toko online. Bahkan, beberapa toko online mungkin menawarkan promosi seperti pengiriman gratis. Sebagai konsumen, sebaiknya jangan langsung percaya dengan promosi ini.

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli, Anda perlu membaca kebijakan, syarat dan ketentuan bisnis online dengan lebih jelas. Pengiriman gratis sebelumnya mungkin memiliki biaya tersembunyi atau bahkan markup yang membebani Anda.

3. Barang Palsu

Jangan khawatir toko online palsu, toko online berpengalaman juga pernah melakukan kesalahan seperti salah kirim produk. Oleh karena itu, konsumen harus waspada terhadap oknum pemilik toko online yang dengan sengaja menjual produk palsu untuk tujuan penipuan.

Apalagi sekarang banyak sekali barang palsu dan jelek di luar sana. Bahkan beberapa di antaranya sangat mirip dengan aslinya.

Cara mengatasi dan menghindari red flag ini sebenarnya cukup mudah. Konsumen harus selalu memeriksa dan berkonsultasi dengan ahlinya jika mereka mencurigai barang yang akan mereka beli palsu.

Seringkali barang palsu ini dijual dengan harga yang sangat murah atau tidak biasa.

4. Pengiriman yang Tidak Pernah Sampai

Barang dapat memakan waktu hingga 2-3 hari untuk dikirimkan, tergantung pada lokasi konsumen. Jika pengiriman berakhir, itu bisa menjadi tanda bahwa konsumen ditipu. Konsumen harus mengetahui batas waktu pengiriman atau waktu pengiriman barang. Jangan pernah mempercayai toko online dengan waktu pengiriman yang terlalu lama.

Lebih baik memilih toko online lain dengan waktu pengiriman yang cepat.

5. Peniruan identitas

Bahaya belanja online selanjutnya adalah pencurian identitas. Toko online yang rutin meminta data pribadi dari pembeli akan berpeluang menjadi korbannya.

Contoh yang sering terjadi adalah pembajakan nomor kartu kredit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Cara menghindari bahaya pencurian identitas adalah dengan mengingat akronim "SCAM"

Huruf "S" adalah singkatan dari Stingy, yang artinya hanya berikan status kepada orang yang Anda percayai.

"C" adalah singkatan dari Check, yang berarti pemeriksaan rutin atas rekening atau keuangan.

"A" adalah untuk Ask Always meminta Anda untuk menunjukkan kartu Anda. "M" berarti mempertahankan atau mengendalikan semua biaya dan pendapatan.

6. Kecanduan belanja online

Betapapun berbahayanya kecanduan belanja online ini bagi keuangan Anda, hal itu sering diremehkan. Jika Anda terus-menerus membeli barang yang tidak diinginkan dari toko online, itu pertanda Anda kecanduan belanja.