Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resiko Bisnis Online Bagi Para Pemula

 

Resiko Bisnis Online Bagi Para Pemula

Risiko bisnis online tidak ada seperti bisnis offline, namun pada dasarnya semua jenis bisnis pasti memiliki risikonya masing-masing. Bagaimana kita mengantisipasi dan mengatasi resiko yang muncul saat berbisnis di internet.

Hidup ini penuh dengan resiko, tetapi juga penuh dengan peluang. Mirip dengan bisnis online, menjalankannya tentu memiliki risiko dan tantangan, namun menghadirkan peluang yang menjanjikan bagi mereka yang mengelolanya dengan hati-hati dan konsisten.

Sebelum menjalankan bisnis online, ada baiknya kita mengetahui dan memahami resiko bisnis online. Dengan cara ini, kita dapat menemukan cara dan solusi untuk mengatasinya atau mengurangi dampak buruk dari risiko tersebut secara umum.

Risiko Bisnis Online Startups Hadapi

Orang sering beranggapan bahwa risiko hanya datang dari luar (eksternal), mengabaikan risiko dari dalam (internal). Risiko bisnis internet yang dimaksud di sini mengacu pada risiko internal dan eksternal.

Berikut adalah beberapa risiko bisnis online yang perlu kita waspadai di awal:

1. Persaingan bisnis sangat ketat

Memang benar bahwa internet telah membuka banyak peluang bisnis yang menjanjikan bagi banyak orang. Hal ini memaksa para pengguna internet berebut untuk memiliki bisnis online mereka dan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis internet mereka.

Hal ini tentu membuat pasar internet semakin ramai. Bayangkan Anda adalah seorang pemula yang akan memulai bisnis internet dan Anda dihadapkan pada kenyataan bahwa sudah banyak pemain besar di ceruk yang Anda targetkan. Ini adalah risiko bisnis online yang harus dihadapi semua startup.

Tentunya dalam menghadapi persaingan yang ketat, selalu ada jalan. Bisnis internet sangat dinamis dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Bahkan jika Anda seorang pemula, selalu ada jalan yang dapat membantu Anda sukses.

2. Permintaan pasar terus berubah

Berbagai jenis produk yang dijual secara online seperti fashion selalu memiliki trend yang berubah dari waktu ke waktu. Bagi yang bermain di ceruk pasar ini tentu sudah memahaminya dan sudah memiliki strategi untuk memenuhi permintaan konsumen. 

Hal ini tentu menjadi tantangan yang agak sulit bagi pemain baru, apalagi jika Anda tidak memiliki vendor dengan barang yang siap setiap saat. Ini terjadi pada saya beberapa tahun yang lalu ketika saya menjalankan toko online. 

Saat tren fashion baru muncul dan permintaan tinggi, konsumen seringkali lebih memilih toko online yang memiliki stok daripada menunggu stok di toko online kita.Pertama-tama, saya lebih suka menjual produk yang sudah lama menjadi mode, daripada produk yang trennya sering berubah.

3. Penipuan masih merajalela

Pembeli dan penjual dapat melakukan penipuan. Sebagai bisnis online, kita berhadapan dengan calon pembeli yang ternyata penipu.

Pembeli online melakukan penipuan dengan berbagai cara, termasuk struk transfer palsu, pembayaran yang tidak sesuai dengan nilai nominal, dan banyak lagi. Sebagai pemula, Anda harus siap menghadapi resiko dari jenis trading online ini.

Fakta bahwa penjual online tidak mengenal konsumen mereka adalah "gerbang" yang digunakan penipu untuk menipu bisnis online. Ada juga konsumen yang sengaja menipu, namun tidak melawan, dengan maksud merusak reputasi toko online tersebut.

 4. Pengadaan Barang

Proses mendapatkan barang merupakan salah satu resiko bisnis online yang harus diperhatikan karena kita beresiko kehilangan pelanggan ketika barang yang dijual tidak tersedia. Barang yang habis terjual dan membutuhkan waktu lama untuk restock menyebabkan bisnis kita kehilangan banyak calon pembeli.

Kalau menjual produk sendiri, tantangannya adalah suplai barang yang harus kita kendalikan sendiri. Tentunya hal ini memerlukan perhatian khusus, karena barang yang dijual harus memenuhi standar.

Jika Anda menjual produk orang lain (dropshipping atau reseller), tantangannya adalah apakah supplier Anda bisa menyediakan barang tersebut. Solusinya pastikan Anda bekerja sama dengan pemasok yang selalu siap dan mampu berkomunikasi dengan baik.

 5. Proses Pemasaran

Tahukah Anda, memulai bisnis online dan menawarkan produk yang diinginkan banyak orang bukan berarti bisnis Anda otomatis berhasil. Bersamaan dengan produk, proses pemasaran menjadi kunci sukses bisnis online.

Tidak semua bisnis online memasarkan produknya secara efektif. Faktanya, tidak mengherankan karena setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda dalam hal pemasaran Internet. Ada juga banyak cara untuk melakukan pemasaran online, baik gratis maupun berbayar.